Kemajuan teknologi di dunia semakin membuat berbagai hal terlihat mudah sehingga tidak heran jika semakin banyak media yang memublikasikan artikeltentang teknologi informasi demi kemajuan bersama.
Dunia semakin datar dengan adanya layar komputer berjaringan internet dan semakin sempit karena era internet dan ponsel telah memudahkan komunikasi antarmanusia di seluruh dunia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaannya sangatlah bermanfaat bagi kemajuan sebuah bangsa. Namun, di sisi lain tetap ada hal-hal buruk yang bisa mengancam pihak lain.
Dalam TIK, generasi muda dan anak-anak kerap menjadi bahasan yang mengkhawatirkan. Selalu ada imbas buruk akibat kemajuan teknologi informasi. Terlebih, kini anak SD pun sudah memiliki ponsel dan akrab dengan jaringan internet.
Oleh sebab itu, artikel tentang teknologi informasi sangat diperlukan untuk menjelaskan pada anak mengenai hal yang boleh dan tidak boleh diserap dari kemajuan teknologi informasi.
Bahkan di sekolah menengah kejuruan (SMK) ada jurusan khusus yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi, yakni TIK. Namun,pada artikel tentang teknologi dan informasi kali ini, Anda juga bisa mendapat info mengenai hal tersebut tanpa perlu mengikuti pelajaran khusus di sekolah.
Simaklah artikel tentang teknologi informasi berikut ini hingga tuntas, dan dapatkan beragam pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Apa Sih TIK Itu?
Berbicara makna atau definisi TIK, Martin (1999) menjelaskan bahwa sebuah teknologi informasi pada dasarnya tidak terbatas pada pembahasan komputer saja. Dalam hal ini, baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi dalam sebuah komputer.
Selain itu, mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi dan perintah-perintah pada selain komputer. Saat ini, ada beberapa perangkat TIK yang diyakini paling memengaruhi generasi muda dan dan anak-anak, di antaranya sebagai berikut.
1. Komputer.
2. Handphone.
3. Games online.
4. MP4 player.
5. Televisi.
Kelima perangkat teknologi tersebut hanyalah gambaran sederhana tentang kecenderungan anak-anak memainkannya meskipun banyak juga ditemui anak yang sudah mahir dalam mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi yang lebih canggih lagi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa TIK merupakan salah satu media pembelajaran yang membuat kita, terutama generasi muda mengenal lebih detail seluk-beluk teknologi, informasi, dan komunikasi.
Dalam hal ini, teknologi bukan hanya terbatas pada hal-hal modern dan serba instan, tapi juga menyangkut sebuah sistem yang membuat informasi dan komunikasi lebih mudah diakses daripada sebelum kita mengenal sistem teknologi tersebut.
Misalnya saja, dengan adanya teknologi internet, kita tidak perlu lagi mengirim surat jauh-jauh ke tukang pos atau kantor pos dengan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Cukup akses alamat e-mail, maka terkirimlah file yang hendak disampaikan kepada tujuan Anda.
Lantas untuk permainan dan berbagai informasi, Anda juga bisa dengan mudah mendapatkan hal tersebut tanpa harus beranjak dari tempat duduk Anda. Cukup ketik link yang dituju, maka permainan atau informasi yang ingin Anda dapatkan bisa segera sampai di tangan Anda.
Akan tetapi, kemudahan tersebut bukan hanya berdampak baik bagi kehidupan umat manusia. Beberapa hal juga berdampak buruk bagi kehidupan umat manusia di dunia, terutama dalam hal sosialisasi masyarakat.
Dalam subbab artikel tentang teknologi informasi berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai dampak buruk dari munculnya teknologi, informasi, dan komunikasi yang dewasa ini digadang-gadang sebagai bagian dari hidup manusia modern.
Pengaruh Buruk Teknologi Bagi Masyarakat Sosial
Hal baru tersebut juga bisa jadi merupakan sesuatu yang berbau seks dan pornografi atau kekerasan dalam sebuah games. Ini tentu sangat membahayakan kejiwaan anak itu sendiri.
Selanjutnya, dari sisi kesehatan fisik, anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer cenderung mengalami kegemukan karena kurang bergerak dan banyak ngemil.
Ini juga berpengaruh bagi kelangsungan generasi muda ke depan. Bayangkan saja, jika kemudian ini sudah menjadi budaya anak-anak kita, secara sumber daya manusia, mereka akan menjadi generasi yang sakit-sakitan secara fisik dan psikis.
Berbagai artikel tentang teknologi informasi banyak memberitakan hal-hal baru yang membuat semua pembaca, baik pembaca muda maupun tua, menjadi sangat penasaran dengan aplikasi yang ditawarkan.
Bahkan beberapa artikel tentang teknologi informasi justru membahas secara khusus mengenai bermacam-macam game online yang bisa diakses dan hal-hal menarik mengenai permainan tersebut.
Pada satu pihak, munculnya beragam artikel tentang teknologi informasi memang memberikan pengetahuan dan wawasan pada generasi muda untuk lebih mengetahui seluk-beluk ilmu teknologi beserta kehebatannya dalam mengakses berbagai jaringan.
Sayangnya, jika tanpa pengawasan yang baik dari pihak-pihak yang terkait, hal tersebut justru akan menimbulkan dampak buruk, terutama bagi anak-anak yang belum bisa membatasi diri mereka dari hal-hal yang tidak baik.
Kecenderungan mereka untuk berlama-lama diam di depan layar komputer merupakan salah satu dampak buruk yang mengakibatkan berkurangnya sosialisasi mereka dengan dunia anak-anak.
Padahal, seyogyanya, anak-anak menjadi besar dengan pengetahuan dan wawasan yang didapatkan dari lingkungan sekitar dan hal lain yang berpotensi mendukung ilmu pengetahuan dan wawasan tersebut.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Anak-anak menjadi malas keluar rumah karena sudah keranjingan main game online atau terus menerus berkutat dengan idenya di depan layar komputer.
Oleh sebab itu, pihak-pihak yang berpotensi memberikan pengawasan sebaiknya memberikan batasan yang jelas dan tegas kepada anak-anak agar senantiasa membatasi diri dalam mengakses segala hal yang berhubungan dengan kemajuan teknologi.
Solusi Penanggulangan Dampak Buruk Penggunaan TIK
Masalahnya adalah masih banyak dijumpai orang tua yang kemudian tidak paham dengan dunia komputer. Apalagi, internet sehingga mereka dengan mudah dapat dibodohi oleh anak-anak mereka.
Anak-anak tersebut memberikan alasan yang tidak bisa ditolak oleh orang tua mereka akibat ketidaktahuan orang tua mengenai teknologi dewasa ini.
Oleh sebab itu, selain memberikan pengwasan dan batasan yang tegas kepada anak mengenai kapan anak bisa bermain dan mengakses berbagai ilmu teknologi, orang tua juga harus memiliki ilmu pengetahuan mengenai hal tersebut.
Belajar sejak dini memang sangat disarankan. Akan tetapi, tidak ada kata terlambat untuk bisa memahami dan mempelajari berbagai hal di dunia ini. Termasuk mempelajari berbagai informasi mengenai teknologi, serta mengaplikasikannya dalam konteks yang wajar dan tidak berlebihan.
Wawasan yang luas akan membuat kita mampu untuk membatasi diri dari berbagai hal yang negatif, termasuk pengaruh buruk dari munculnya teknologi. Selain itu, kita juga sebagai orang tua bisa dengan mudah memberikan pengarahan apabila kita sendiri paham terhadap situasi teknologi saat ini.
Dengan cara inilah kita akan semakin tahu bahwa teknologi merupakan ilmuyang harus dipelajari, namun bukan untuk dijadikan candu. Ilmu yang harus dikembangkan demi mendapatkan manfaat bagi kehidupan umat manusia, bukan suatu kemewahan yang mampu menampilkan sosok gaya hidup modern.
Mitos yang selama ini beredar mengenai modernitas yang diusung oleh para pelaku teknologi hanyalah sebagian kecil dari apa yang diketahui masyarakat luas. Beragam alat-alat teknologi canggih belumlah seberapa jika dibandingkan alam yang kita tinggali ini.
Oleh karena itulah, belajarlah beragam ilmu sejak dini, termasuk mempelajari berbagai ilmu teknologi. Anda bisa memulainya dengan membaca berbagai artikel tentang teknologi informasi atau membeli berbagai buku mengenai hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar